Dan disinilah tantangannya karena Innovasi itu berkaitan erat dengan cost, waktu dan mental serta kegagalan.Sehingga kemampuan dan kecerdasan dalam mengkalkulasikan resiko menjadi tantangan utama, meski Innovasi bisa juga masuk dalam katagori investasi namun tetap mengandung resiko kegagalan.
Biasanya dalam ruang lingkup/ lingkungan organisasi yang aturannnya ketat maka kreatifitas tidak akan tumbuh subur sehingga innovasi pun tak pernah terbit. Padahal kalau roda organisasi atau produk organisasi sudah berjalan maksimal dan mento dan buntu, maka hanya innovasi yang bisa menembus kebuntuan dan menyelamatkan perusahaan dari stagnansi, dan tetap organisasi tetap tumbuh dan berkembang, memimpin dan tak terkejar oleh kejaran pesaingnya. Dan Innovasi sebenarnya juga adalah salah satu kompetensi perusahaan dan merupakan modal dan kekuatan perusahaan untuk tetap unggul.Jadi budaya ber innovasi haruslah tetap dikembangkan.
Innovasi bukan semata mata tugas department penelitian dan pengembanagan, lebih dari itu innovasi adalah hal yang sangat penting untuk semua aspek operasi dan semua sistim kerja dan proses kerja. Organisasi harus dipimpin dan dikelola sehingga kecerdasan pengambilan resiko merupakan mearupakan bagian dari budaya pembelajaaran. Innovasi harus diintegrasikan dalam kegiatan kerja sehari hari serta harus ditujang oleh sistem perbaikan kinerja organisasi. Proses- proses yang sistimatik untuk innovasi harus mencapai keseluruh organisasi.ini adalah investasi.